Konsep Dasar Vektor
Vektor adalah merupakan salah satu dari sifat besaran fisis yang di dalamnya memiliki arah. Kata vektor berasal dari bahasa Latin yang berartu "pembawa" (carrier). Vektor biasanya digunakan untuk menggambarkan perpindahan suatu partikel atau benda yang bergerak, atau juga untuk menggambarkan suatu gaya. Vektor digambarkan dengan sebuah garis dengan anak panah di salah satu ujungnya, yang menunjukkan arah perpindahan/pergeseran dari partikel tersebut.
Sifat besaran terbagi menjadi 2, yaitu besaran Skalar dan besaran Vektor.
Besaran sekalar merupakan besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan). Contohnya, waktu, suhu, volume, laju, dan energi.
Sedangkan besaran Vektor yaitu besaran yang dirikan oleh besar dan arah. Contohnya adalah, kecepatan, percepatan, dan gaya. Vektor juga memiliki syarat yaitu tergantung dengan sistem koordinat.
Besaran sekalar merupakan besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan). Contohnya, waktu, suhu, volume, laju, dan energi.
Sedangkan besaran Vektor yaitu besaran yang dirikan oleh besar dan arah. Contohnya adalah, kecepatan, percepatan, dan gaya. Vektor juga memiliki syarat yaitu tergantung dengan sistem koordinat.
Penggambaran dan Penulisan (Notasi) Vektor
Titik P : Titik pangkal vektor
Titik Q : Ujung Vektor
Tanda Panah : Arah Vektor
Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) Vektor
Ada 3 jenis cara penulisan Notasi Vektor yaitu,
A ---> Huruf tebal
A' ---> Pakai tanda panah di atasnya
A ---> Huruf Miring
Catatan :
a. Dua Vektor sama jika arah dan besarnya sama
Maka,
b. Dua Vektor dikatakan tidak sama jika:
1. Besarnya sama , terapi berbeda arah
Maka,
2. Besarnya tidak sama, tetapi arahnya sama
3. Besar dan arahnya berbeda
Maka,
0 Comments